Sunday, November 16, 2008

Kerjasama


Hari gini, kita harus banyak kerjasama. Apa aja, yang penting halal. Coba lihat. Daihatsu sama Toyota kerjasama bikin mobil. Padahal sama-sama jualan mobil yang notabene antar penjual logikanya harusnya saingan, bukan kerjasama. Di dunia enterprise juga sami mawon. Jaman begini, perusahaan akan terlalu buang energi, waktu dan biaya kalo harus punya semua sarana, bikin semuanya sendiri, dan berusaha survive sendiri. Makanya ada outsourcing, ada kerjasama antar company kayak Toyota n Daihatsu itu, dan gak ketinggalan ada supply chain management. Enterprise architecture aja ada Extended Enterprise Architecture, untuk modelling enterprise yang udah extend kemana-mana itu.
Jadi mahasiswa juga harus berstrategi untuk mencapai tujuan. Salah satunya lewat kerjasama. Misal, blajar bareng, diskusi, pinjem-pinjeman bahan, bahas topik sama-sama, penelitian, dan masi banyak lagi. Yang penting kerjasamanya halal dan sesuai aturan. Naa, kalo sudah begitu, harusnya hidup mahasiswa bisa lebih enak. Kuliah beres, nilai bagus, sukur-sukur bisa dapet beasiswa, plus masi ada waktu buat jalan n seneng-seneng, ato melayani masyarakat sekitarnya. Efek lanjutannya, orang tua, dosen, fakultas, universitas, jadi bahagia punya mahasiswa kayak begitu. Jadi berkuranglah energi yang terbuang dan stress level menurun. Kalo semua mahasiswa kayak begitu, coba hitung berapa yang bisa dihemat hanya dari biaya obat se-Indonesia (orang yang ga stres, ga gampang sakit), trus pasti akan ada peningkatan produktivitas di semua lini, dan ujung-ujungnya bangsa ini akan menuai buah yang manis dari berbagai improvement yang terjadi di kehidupan masyarakatnya. See? Kerjasama yang baik adalah langkah awal untuk menjadikan Indonesia bangsa yang unggul di dunia. Naa, jumat kemaren, beberapa mahasiswa sudah mempraktekkan 'kerjasama'. Dari jam 5-an katanya mereka dah mulai ngendon di Eastern. Kalo hari biasa, restoran ini bisa all-you-can-eat. 80 ribuan per orang. Kebetulan jumat lalu aku sekeluarga juga ke tempat itu. Kami nyampe sekitar jam 7. FYI, biar all-you-can-eat, menu bebek cuma boleh diorder sekali. Ternyata mejaku gak bisa abisin bebek, jadi dioper ke meja mereka. Geli banget liat meja mereka. Makanannya ga brenti-brenti. Teh pun sampe bening, berarti dah di-refill berkali-kali, he he. Di mejaku masi ada nasi goreng dan cumi. Waktu ditawarin, mereka ga mau. Katanya dah kenyang. Herannya, masi pada bisa order bakpauw dan hakaw. Woa, woa, bener-bener mo memaksimalkan value for money. Mejaku kelar lebih dulu dari mereka. Itu dah jam 9. So mereka sekitar 4 jam di Eastern. Ha ha, kerjasama dan pembelajaran yang bagus tentang maximizing value for money. Ada 'dosen pembimbingnya' pula. Fred. Way to go, guys. Kembangin bentuk kerjasamanya di masa mendatang.

Children Assembly-Japan


It's multicultural week. Kelas Timmy dapat tema Jepang. Setelah seminggu belajar tentang Jepang, di akhir minggu ada Children Assembly. Mereka nari Obong Dance, trus nyanyi Doraemon in Japanese. Papa Lukas juga ikut nonton.


Few minutes before Children Assembly. Timmy, Raffa, Jarrel.

Saturday, November 8, 2008

Risal Nikah


Finally, Risal nikah juga. Berkurang 1 lagi kumpulan para jomblo. Dan, ga lengkap kalo di acara kayak gini ga foto-foto. Tuh, kumpulan ibu-ibu narsis. Ki to Ka: Verly, Tanti, Meme, aku, Cella, Doro, Elis. Waaa, Diana ketinggalan ternyata.

On The Stage


Art by: Timmy

Comment from the artist: This is Mommy. And this is me. I kiss Mommy. We are on the stage. This is the stair. Hmmm, I will draw the cloud and the sun. They are from wood [?-how come]. We are in a circus, and the cloud is made from wood and is painted [oh, ok. Now I understand] and the sun, too.